SISTEM PAKAR HAMA DAN PENYAKIT CABAI BERBASIS TEOREMA BAYES (STUDI KASUS : DINAS PERTANIAN KARAWANG)
Abstract
Sistem Pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seseorang atau beberapa orang pakar. produksi cabai dari tahun 2012-2016 mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh faktor iklim dan gangguan serangan hama penyakit. Tahun 2015 jumlah produksi cabai di Kabupaten karawang menempati puncak tertinggi sebesar 3.517,50 Kw, sedangkan pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 3.103,00 Kw, karena musim panen cabai bertepatan dengan peningkatan curah hujan, yang menyebabkan buah cabai diserang jamur dan akhirnya rontok sebelum siap panen. Usaha tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mengalokasikan sumber daya yang dimiliki petani agar berjalan secara efektif dan efisien dan memanfaatkan sumber daya tersebut agar memperoleh keuntungan yang setinggi- tingginya. Dalam hal ini peran seorang expert atau pakar sangat diandalkan untuk menentukan jenis penyakit serta memberikan cara pengendalian guna mendapatkan solusinya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membangun sistem pakar identifikasi hama dan penyakit cabai menggunakan metode Teorema Bayes. Hasil implementasi pada aplikasi ini adalah pengguna dapat mengetahui hama dan penyakit yang diderita berdasarkan gejala yang dialami pada cabai. Dengan adanya aplikasi ini, pengguna menjawab beberapa pertanyaan gejala yang sesuai dengan yang dialami oleh petani sehingga mendapatkan hasil atau kesimpulan sesuai dengan gejala yang dijawab dalam pertanyaan yang ada pada aplikasi sistem pakar hama dan penyakit cabai berbasis teorema bayes, dengan 6 penyakit yang dibahas.
Kata Kunci: Produksi cabai, Sistem Pakar, Hama dan penyakit.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aziz, E. F., Damiri, D. J., & Destiani, D. (2014). Perancangan sistem pakar diagnosis penyakit syaraf pada wajah berbasis web. Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 11(1), 1–8.
Caesar Pats Yahwe, Isnawaty, L. . F. A. (2016). Rancang bangun prototype system monitoring kelembaban tanah melalui sms berdasarkan hasil penyiraman tanaman system monitoring kelembaban tanah melalui Sms berdasarkan hasil penyiraman tanaman. SemanTIK, 2(1), 97 – 110. https://doi.org/doi: 10.1016/j.ccr.2005.01.030
Cahyono, G. R., & Riadi, J. (2013). Implementasi certainty factor pada sistem pakar untuk diagnosa hama dan penyakit tanaman jagung menggunakan sms gateway. Jurnal INTEKNA, 13(2), 131–136.
Christy, T. (2018). Implementasi sistem pakar diagnosa penyakit cabe menggunakan metode forward chaining. TMIK Royal, 15(1), 353–358.
Duriat. (2008). Pengaruh ekstrak bahan nabati dalam menginduksi ketahanan tanaman cabai terhadap vektor dan penyakit kuning keriting. Jurnal Hortikultura, 18(4), 446–455. https://doi.org/10.21082/jhort.v18n4.2008.p
Fitria, Dinar , Septiana, A. (2016). Perancangan Animasi Interaktif Pengenalan Tata Surya Untuk Siswa Sekolah Berbasis Android. Sniptek 2016 Isbn : 978-602- 72850-3-3, (1), 303–308. Retrieved from https://konferensi.nusamandiri.ac.id/proce eding/index.php/sniptek/article/view/113/ 113.
Fitrianingtyas, Y. A., & Rahmad, C. (2015). Sistem pakar deteksi hama dan penyakit pada tanaman cabai dengan metode naïve bayes. Jurnal Prosiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema, 2015(1), 68–72.
Hidayat, P., Kurniawan, H. A., Afifah, L., & Triwidodo, H. (2018). Siklus hidup dan statistik demografi kutukebul Bemisia tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) biotipe B dan non-B pada tanaman cabai (Capsicum annuum L.). Jurnal Entomologi Indonesia, 14(3), 143. https://doi.org/10.5994/jei.14.3.87
Maulina, B. A. A., & Harrison. (2016). Sistem pakar diagnosis hama dan penyakit tanaman kacang tanah berbasis desktop dengan metode backward chaining. Media Jurnal Informatika, 8(1), 25–32.
Muliadi, Budiman, I., Pratama, M. adihtya, & Sofyan, A. (2017). Fuzzy dan dempster-shafer pada sistem pakar diagnosa penyakit tanaman cabai. Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer, 4(2), 209– 221. https://doi.org/10.20527/klik.v4i2.116
Muslim, A. A., Arnie, R., & Sushermanto. (2015). Sistem pakar diagnosa hama dan penyakit cabai berbasis teorema bayes. Jutisi, 4(3), 867–876.
Nusantara, D. O., Pamungkas, S. wisnu, Syaifudin, N. rosid, Kusuma, L. wijaya, & Fakri, J. (2017). Sistem pakar analisa penyakit pada tanaman cabai merah menggunakan metode backward chaining. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia, (1), 73–78.
Palit, H. C., Milawati, C., & Yuliana, S. (2005). Sistem pengendalian kualitas dengan bantuan expert system untuk menurunkan tingkat kecacatan produk. Jurnal Teknik Industri, 7(2), 168–176. https://doi.org/10.9744/jti.7.2.pp.168-176
Rahayu, S. (2013). Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit gagal ginjal dengan menggunakan metode bayes. Pelita Informatika Budi Darma, 6(3), 129–134.
Ramadhan, R. A. M., Puspasari, L. tri, Meliansyah, R., Maharani, R., Hidayat, Y., & Dono, D. (2016). Bioaktivitas formulasi minyak biji azadirachta indica (A. Juss) terhadap Spodoptera litura F. Agrikultura, 27(1), 1–8. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v27i1.8470
Ridwan, M., & Prastia, B. (2015). Pemamfaatan tiga jenis pestisida nabati untuk mengendalikan hama kutu daun penyebab penyakit kriting daun pada tanaman cabe merah. Jurnal Sains Agro, 03(01), 1–5. Retrieved from http://ojs.umb- bungo.ac.id/index.php/saingro/index
Rohman, F. F., & Fauzijah, A. (2015). Asthma, Airway Biology, and Nasal Disorders in AJRCCM 2003. Media Jurnal Informatika, 6(1), 1–23. https://doi.org/10.1164/rccm.2312011
Samsudin. (2019). Perancangan dan implementasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman cabai rawit menggunakan metode forward chaining. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(1), 36–44. https://doi.org/10.1017/CBO97811074153 24.004
Sembiring, A. S. (2013). Sistem pakar untuk mendiagnosis hama dan penyakit tanaman padi. Pelita Informatika Budi Darma, 3(1), 6–11.
Sesanti, R. N., & Handayani, S. (2018). Analisis usahatani melon ( cucumis melo L .) dengan sistem hidroponik di politeknik negeri lampung. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Seluruh, 6(1), 39–44.
Sukri, M. zayi., & Hariyono rakhma, S. p. (2016). Penanganan hama da penyakit tanaman jeruk dalam desain sistem pakar diagnosis penyakit menggunakan metode euclidean distance. Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, (1), 146–154.
Susanto, A., Supriyadi, Y., Tohidin, Susniahti, N., & Hafizh, V. (2017). Fluktuasi populasi lalat buah bactrocera spp. (diptera : tephritidae) pada pertanaman cabai merah (capsicum annuum) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Agrikultura,28(3), 141–143. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v28i3.15747
Waluyo, Nugroho, D., & Kustanto. (2015). Sistem pakar diagnosa penyakit dbd dan demam tifoid dengan metode fuzzy tsukamoto (Studi Kasus Puskesmas Pracimantoro I). TIKomSin, 3(1), 17–24.
Yaniah, S., & Kamal, B. (2017). Analisis penggunaan metode activity based costing sebagai alternatif dalam menentukan tarif spp sekolah dasar pada global inbyra school kota tegal. Monex, 6(1), 241–245.
Yuwono, B. (2015). Sistem pakar diagnosa penyakit ayam menggunakan perintah suara. Telematika, 7(2), 77–86. https://doi.org/10.31315/telematika.v7i2.4 17
Yuwono, D. T., Fadlil, A., & Sunardi. (2017). Penerapan metode forward chaining dan certainty factor pada sistem pakar diagnosa hama anggrek coelogyne pandurata. Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer, 4(2), 136.https://doi.org/10.20527/klik.v4i2.89
DOI: http://dx.doi.org/10.51530/jutekin.v9i1.468
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Rizal Zulfikar Rahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.